"Yang menjadikan mati & hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun" (QS. Al-Mulk : 2)
Kematian sebenarnnya adalah pengujian cinta, pembuktian cinta & perjalanan cinta.
Pengujian cinta, sejauh mana cinta sesungguhnya ada dalam diri kita. Seberapa besar cinta kita terhadap orang yang kita cinta yang meninggalkan kita?, seberapa besar cinta kita terhadap Rabb yang menciptakan kita, orang yang kita cintai & mencintai titipan yang diamanahkan pada kita?
Pembuktian cinta, sejauh mana kelarutan cinta hadir dalam tutur & laku saat cinta kita harus menempatkan sebenarnya Allah lebih mencintai orang yang kita cintai dalam bentuk selesainya tugas menanam cinta dimuka bumi dan kini saatnya almarhum/ah memetik buah2 cinta & amalnya dialam setelah di dunia.
Perjalanan cinta, kehidupan di dunia ini sebenarnya adalah pengembaraan cinta. Mencari cinta, merasakan cinta & menebar cinta. Cinta itu berupa kebaikan dan amal yang mengantarkan kita pada cinta yang abadi kepada-Nya. Dan kematian hanyalah sebuah terminal pembatas antara etape2 cinta yang akan kita lalui, sebuah ujung jalan satu menuju jalan selanjutnya menuju finis keabadian.
Diantara banyak hikmah kematian seperti yang diungkap oleh Imam Ibnu Al Jauzi, kematian adalah untuk mematahkan tonggak penyanggah orang-orang yang sombong, menghentikan kehidupan orang-orang yang foya-foya dalam hidupnya, membantah keyakinan otang-orang yang suka berkhayal, mengingatkan pikiran orang-orang yang lalai, menghentak hati orang-orang yang tenang jiwanya, menjadikan tak berdaya orang-orang yang otoriter, meringankan beban ibadah dari orang-orang yang banyak beramal, memberikan kemenangan pada para Pecinta dengan bertemu Allah Yang sangat dirindukan, yang tak bisa ditemui kecuali dengan kematian yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tentu sàja, sikap ridha dengan ketetapan Allah adalah sesuatu yang wajib dilakukan bagi semua orang beriman.
Selamat jalan pamanda papa ile, Terimakasih atas inspirasi & kreatifitas baik langsung maupun tidak langsung selama interaksi lebih dari 22 tahun ini.
Ya Rabb, sesakkan hati kami dalam keridhaan padaMu.
03 Agustus 2016
wwww.iwan-wahyudi.net
Komentar
Posting Komentar