Kehidupan merupakan belantara ujian. Ujian sesungguhnya bukan sebatas semua hal yang terkait dengan musibah dan hal-hal yang tidak mengenakan diri, tapi ujian juga disematkan pada hal-hal yang menyenangkan bagi kita. Bukankah setiap yang melalaikan juga ujian bagi pemiliknya?. Ujian selalu bersahabat dekat dengan kunci mengatasinya yaitu, kesabaran.
Suatu waktu ada yang bertanya pada saya dan ini bisa jadi mewakili kita juga, " Kenapa kita selalu di berikan ujian dan sampai kapan diberikan ujian? "
Secara sederhana saya menjawab " Karena kita masih hidup dan beriman maka wajib diberikan ujian. Dan Ujian itu tak akan berhenti hingga Allah tak lagi mencintai kita. Kedua hal ini kuncinya kesabaran".
Kemudian saya membuka kembali kitab Madarijus Salikin (Pendakian Menuju Allah) karya imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang saya beli 18 tahun silam. Mencoba mengasah kembali pemahaman tentang sabar dan menelisik sejauhmana ruang jiwa ini merasakan nikmatnya kesabaran. Berikut berapa hal yang dapat saya bagi tentang kesabaran dari kitab tersebut.
Menurut Al-Imam Ahmad, kata sabar disebutkan di dalam Al-Qur'an di tujuh puluh tempat. Menurut ijma' ulama umat, sabar ini wajib, dan merupakan setengah iman. Karena iman itu ada dua bagian; setengahnya adalah sabar dan setengah lagi adalah syukur. Sabar ini disebutkan dalam Al-Qur'an dalam enam belas versi dua diantaranya yaitu:
Pertama, Keharusan sabar karena Allah mencintainya, seperti firman-Nya,
"Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah:146).
Kedua, Allah bersama orang-orang yang sabar, dan ini merupakan kebersamaan secara khusus, yang berarti menjaga, melindungi dan menolong mereka, bukan sekedar kebersamaan secara umum, seperti firman-Nya,
"Dan, bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 46).
Batas ujian itu bergaris lurus dengan stok kesabaran. Dan Allah SWT tau persis berapa kapasitas kesabaran setiap hamba dan berapa kadar maksimal ujian yang dapat ditampung setiap diri. Dan hitungan Allah SWT tidak pernah meleset atau tertukar atas satu manusia dengan manusia lainnya karena Allah Maha Sempurna dalam Menciptakan segala sesuatu.
03072019 Kamar 1A3
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
081803662292
Komentar
Posting Komentar