Langsung ke konten utama

[TERLAMBAT BUKAN KEGAGALAN]

"Kadang sesuatu yang diharap datang diawal, malahan tiba paling akhir atau yang dipinta agar dibelakangkan, lebih dahulu bertandang walaupun segala upaya telah di ikhtiarkan. Khilaf dan tak elok rupanya sebagai hamba bila tak percaya dan takluk pada takdir-Nya. "

Pernah kita butuh sesuatu disaat mendesak tapi tak kunjung mendapatkannya, ternyata hal itu tiba diwaktu yang lain dimana tak diharapkan berdasarkan hitungan manusia. Sakit dan perih kadang. Seperti buku ke-empat @inspirasiwajahnegeri
"Energi Ramadhan", semua sudah beres dua pekan sebelum Ramadhan menyapa agar benar-benar membersamai pembaca di bulan suci. Ternyata baru tiba di pekan terakhir Bulan Syawal malahan. Jadi aneh kan, buku Ramadhan kok dibaca Syawal? Seperti tak membaca peluang pasar dan tau sikon (situasi dan kondisi). Apa ini diartikan sebuah kegagalan? 

Saya mungkin orang yang berpikir bahwa kegagalan tak berdiri sendiri dan cuma bersahabat dengan keterpurukan. Ada pesan yang dibawa oleh kegagalan, ada hikmah yang bergandengan dengan kegagalan, ada makna mendalam yang harus dicermati dan ada takdir-Nya yang harus mengalahkan segala prasangka negatif atas kegagalan itu. 

Apakah Ramadhan hanya di datangkan untuk pemburu amal-amal Ramadhan semata? Bisa jadi. Apakah Ramadhan hanya untuk 30 hari bulan suci itu saja? Tentu tidak. Yang luar biasa adalah seberapa efek Ramadhan dalam hari-hari normal kita? Resonansi dan getarannya harus tak berhenti dan terus menjalar selama tentang waktu sebulan lainnya bukan?. Bagaimana caranya? Berkacalah kembali pada Ramadhan walau di bulan lain. Seperti itulah sederhananya pesan yang baru teraba dari takdir-Nya, buku Ramadhan tiba di akhir Syawal. 

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua perkara yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia Maha Mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak juga sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan telah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Qs. Al-An’aam: 59)

Terlambat tak selamanya kegagalan. Tapi sangatlah merugi dan gagal mereka yang terlambat meyakini setiap peristiwa adalah takdir-Nya. 

NB : spesial terimakasih pada Bang Alfian Lombok, Ust Yahya Ayyasy Sulteng, Ust Oji Raharjo Kaltara, Ketua Muslimin Magenda, Bu Guru Lilis Puji Astuti. 

17062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...