Langsung ke konten utama

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan.

Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran. 

Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bupati Yakub Koeswara (1989-1999) dilakukan rehab total hingga Nampak seperti bagunan masjid sekarang. 

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah Masjid Agung Nurul Huda juga dijadikan sebagai tempat penobatan Sultan yang berkuasa di Kesultanan Sumbawa. Terakhir pada 5 April 2011 kembali digunakan sebagai tempat penobatan Sultan Sumbawa setelah 70 tahun tertunda.

Masjid memiliki sarana tempat berwudhu dan kamar kecil yang memadai selain halaman parkir untuk roda dua yang luas sehingga nyaman bagi para pengunjung dan jama’ah.

Mengunjungi Masjid ini selain menjadi wisata spiritual, juga menjadi wisata sejarah terkait perkembangan dan kejayaan Islam di Daerah Sumbawa.

17052018

#IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #WisataReligi #WisataSejarah #WisataMasjid #AyokeMASJID #HappyRamadhan #WisataSumbawa
www.iwan-wahyudi.com
www.iwan-wahyudi.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

060 [PESONA SENYUM EMAS MU]

  “Senyum itu dari mata turun ke hati dan dari hati naik ke wajah.”   Ada banyak jenis senyum lengkap dengan beragam rasa sang pemilik wajah dan kesana sesiapa yang memandangnya. Konon senyum yang terbaik ialah Duchenne smile . Sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. Senyum ini dapat menular pada orang lain dan dapat memperbaiki mood . Senyum Duchenne juga dikenal sebagai senyum kegembiraan sejati. Ada juga yang menyebutnya Standar emas dari senyum. Membuat Anda terlihat dapat dipercaya, autentik, dan ramah. Duchenne terinspirasi dari nama seorang peneliti abad 19 bernama Guillaume Duchenne. Sosoknya memberikan kontribusi luar biasa dalam memetakan otot-otot tubuh manusia, termasuk yang bertugas mengendalikan ekspresi wajah. Ciri-ciri dari Duchenne smile: Senyuman tampak hingga ke mata, sudut-sudut mata berkerut da nada gerakan dari dua otot wajah (di mulut dan pipi) Duchenne smile ...

056 [PERLAWANAN ABADI]

Ketika segelintir mereka mendeklarasikan diri sebagai musuh abadi yang selalu siaga menggelincirkan kita, hanya satu pekik dan langkah kita, LAWAN!!! Namun kadang kita bermesraan dengan mereka. Memeluk dan terperdaya larut dalam rayuannya. Ruang itu sengaja kita ciptakan, padahal mereka tak sejenak pun memiliki rasa kemanusiaan.  Melawan tak melulu identik dengan hal negatif. Melawan lahir dari jarak antara seharusnya dengan realitas. Melawan reaksi dari aksi yang menyimpang atas fitrah kemanusiaan. Perlawanan itu abadi.  Rumah Merpati 22 16122022, 21:32 #MariBagiMakna #InspirasiwajahNegeri #IwanWahyudi #gerimis30hari #Gerimis_Des_16  @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1 @gerimis30hari @ellunarpublish_ 

065 [RAMADHAN, DESEMBER DAN JANUARI]

Ini bukan direncanakan apalagi kebetulan, tapi keberulangan yang keseringan. Tapi siklus ini selalu membawa berkah dan kadang tak terduga. Beberapa yang dalam prediksi tidak mungkin ternyata paling cepat dan awal. Begitulah takdir dan nikmatnya, tak perlu disanksikan. Cukup jalani, tambah do'a yang mengiringi, hasilnya apapun itu jangan terima dan kecil hati. Lima antologi gagal. Tiga diantaranya karena diskomunikasi. Dua lainnya sudah kirim naskah sampai bela-belain dengan waktu yang mepet, eh malah belum ada kabar sampai sekarang nasib terbit atau tidaknya, padahal penyelenggaranya komunitas besar dan ternama. Alhamdulillah ada yang nyelip satu antologi, waktunya cepat bahkan saya sempat menyangsikan penyelenggara yang mengajak mampu menerbitkannya. Dua naskah solo mau tidak mau harus ditunda. Satunya sudah sejak tahun lalu direncanakan dan naskah tinggal diracik. Satu sisanya sudah didiskusikan kebanyak kawan, bahkan naskahnya di edit beberapa orang, tapi belum menemukan ruhn...