Langsung ke konten utama

[UNIK DARI KETERBATASAN]

Setiap individu punya keterbatasan yang bukan membuatnya terbatasi olehnya. Tapi, menjadikannya manusia-manusia beda dan menembus batas. 

Saya, anda dan orang lain punya keterbatasan. Mustahil manusia tanpa kekurangan. Dalam banyak hal pastinya masing-masing memiliki ruang keterbatasan. Sekembar apapun ada perbedaannya yang membuatnya unggul dari lainnya, bukan malah menyamakan diri dengan yang lainnya. 

Para sahabat saja memiliki keterbatasan yang dengannya menjadi penanda keunikan dan membuatnya unggul. Sifat lembut dan penuh perasaan Abu Bakar ra, karakter keras dan tegas Umar ra, Bilal bin Rabah yang merupakan budak dan level rendah dalam strata bangsa Arab. Mereka bisa menjadikan keterbatasannya sebuah keunikan ibarat bintang gemintang dilangit. Terangnya tak memudarkan cahaya satu dengan lainnya. 

Ibarat beragam makanan dalam sebuah piring. Berbeda rupa, warna, aroma, bahkan rasa. Tak semua bentuk menarik bercitarasa manis, yang berwarna menyolok memiliki aroma yang kuat, atau rasa yang gurih datang dari kuliner yang keras. 

Ibnu Taimiyah mengartikan ketinggian semangat sebagai bekal menemukan keunikan dalam keterbatasan setiap diri, dari sebuah dorongan kuat berupa "Sikap tidak membela apapun kecuali Allah, tidak menggantikan sesuatu selain Allah, tidak ridho dengan selain Allah, merasa dekat dengan Allah, senang dan gembira dengan Allah. "

09032021
#IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

135 [MULAI DARI DIRI SENDIRI]

Saya bersyukur kembali Allah SWT takdirkan di majelis ini. Acara syawalan atau halal bi halal Forum Lingkar Pena (FLP) NTB. Kopi darat macam ini mulai langka, tergusur dengan media komunikasi online yang begitu derasnya ditambah dengan kesibukan juga rutinitas yang kadang tak menyisakan jadwal yang bisa mempertemukan. Hingga ada yang berseloroh, "Bisanya kalau direncanakan tidak jadi-jadi, dan bila dadakan akhirnya jadi". Maaf pinjam kata-kata hari ininya Mbak Ciesel Dina Syihabna .  Dari pertemuan dua halal bi halal sepanjang hari Sabtu (19 April 2025) ini saya mendapatkan setidaknya di ingatkan kembali dua hal berharga.  Pertama, mendatangi bukan tunggu didatangi. Dua hal ini berbeda satu aktif dan satu lagi pasif. Biasanya jika punya kepentingan baru semangat mendatangi dan jika sedikit memiliki kelebihan timbul rasa harus didatangi. Jika di tarik dalam bahasa pergerakannya, membuat momentum atau menunggu momentum. Bila di bawa pada ruang kepemimpinan saya teri...

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan. Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.  Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bu...