Saat saya kecil hingga massa kuliah untuk mendokumentasikan sebuah peristiwa tidak semudah saat ini, karena harus memakai film negatif yang harus dicuci cetak terlebih dahulu. Setiap jepretan begitu berarti selain proses mencetaknya yang memakan waktu tentu memakan biaya juga pastinya. Sekarang berpuluh-puluh bahkan ratusan kali jepretan foto untuk mengambil satu foto terbaik itu begitu mudahnya dan bisa langsung dilihat hasilnya seketika itu.
Mungkin itu yang menjadi penyebab bagi mereka yang segenerasi dan generasi yang lebih jadul lagi dari saya, selembar foto itu sangat berarti dan memiliki nyawa yang dapat bercerita tentang peristiwa dan yang terpenting adalah pengorbanan mewujudkan foto tersebut.
Membuka album foto (kumpulan foto yang sudah dicuci cetak) akan menarik semua memori dan memutar nostalgia masa lampau. Ia akan lebih memiliki daya cerita yang kuat sehingga mengakumulasi menjadi spirit untuk menjadi lebih baik lagi dimasa sekarang dan mendatang.
kita adalah hasil dari kisah dimasa lalu, dan berproses untuk cerita yang akan di tuturkan pada masa yang akan datang, dan selembar foto bisa mewakili itu pada waktunya nanti.
06032019 17:53 Gedung Mandiri lantai 1
#IWANwahyudi
#MariBerbagiInspirasi
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
www.iwan-wahyudi.net
*) Foto Saat menyampaikan pernyataan sikap saat siaran di RRI Mataram mendampingi Istiqlal Ahad Dien Ramen
(Ketua LDK Baabul Hikmah Universitas Mataram)
Komentar
Posting Komentar