Pernah membedakan antara istirahat dengan mati? Itu ibarat kita menyandingkan antara koma (,) dengan titik (.) saat membaca dan menulis.
Ada mereka yang hidupnya dipadati kesibukan bekerja hingga jatah istirahat berkurang kecuali saat vonis sakit dan masuk opname baru mengalokasikan istirahat dalam intimidasi dokter dan sakit. Ada lagi mereka yang tak sibuk bahkan pemalas tanpa pekerjaan kecuali istirahat dan tidur semata aktifitasnya. Kasihan, istirahat dijadikan virus yang menggerogoti kemanusiaannya dan bisa jadi menyampakkan dirinya menjadi sampah.
Istirahat itu bukan akhir segala-galanya. Bukan tanda titik (.) yang selalu dijadikan kambing hitam saat tak mampu menghadapi hidup dan kehidupan. Istirahat itu cuma tanda koma (,) berhenti sejenak dan jedanya buka off sama sekali. Tapi hanya satu pelabuhan yang akan dijumpai dari pelayaran hidup. Saat istirahat selain ia berfungi sebagai tempat evaluasi perjalanan, mengisi energi untuk melanjutkan pelayaran, tapi harus ada manfaat yang dirasakan pada sekitarnya. Minimal istirahat kita menjadi hikmah yang menyentak kesadaran.
Hari ke 30 dalam @30haribercerita
sebenarnya hanya istirahat. Bukan berhenti atau istirahat hingga Januari tahun 2021. Tapi harus ada riak-riak kecil manfaat dalam jangka waktu kedepan. Jangan biarkan ujung pena berkarat dan tintanya mengering dalam penantian 11 bulan kedepan.
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2030 #30hbc2030istirahat
#IWANwahyudi #MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar