Langsung ke konten utama

[EMPERAN MUSHOLLA]

Sebelum masuk sekolah dasar saya sudah lebih dulu belajar ngaji disalah satu rumah tetangga gang depan di Tanjung Duren Jakarta Barat. Belum ada metode atau buku membaca Al-Qur'an IQRO' yang populer itu. Menemani kami mengaji Ba'da Maghrib hingga Isya kitab ini. 

Karena rumah masuk wilayah yang digusur, baru dua pekan merasakan bangku SD, kami sekeluarga pindah ke Bekasi. Ngajipun lanjut di kampung sebelah. Setiap Ba'da Maghrib hingga Isya di Emperan Musholla masih dengan kitab yang sama. Saya sepertinya lebih dulu bisa baca huruf Hijaiyah (huruf Arab/Al-Qur'an) baru bisa huruf abjad Latin. 

Setelah kelas 6 SD setelah di kompleks kami berdiri Musholla saya pindah ngaji dari kampung tetangga. Pertemuan pertama ditest pake IQRO 5 (buku 5) besoknya langsung disuruh naik ke kelas baca Al-Qur'an. Di tempat ngaji lama saya sudah dikelas Al-Qur'an. 

Kitab ini saya lupa apa judulnya. Gambar ini saya ambil di group Facebook. Tapi tak jadi masalah, yang penting kitab ini akhirnya mempengaruhi hidup saya. Mengantar hingga bisa membaca Al-Qur'an, yang kemudian membuat bisa membaca dan memahaminya kitab suci yang menjadi tuntunan hidup. 

Adakah pembaca dan teman sekalian yang pernah belajar ngaji dengan kitab seperti ini dan tau nama kitab ini? 

18012021
#30haribercerita #30hbc2118 #30hbcbuku 
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi 
@30haribercerita 
@inspirasiwajahnegeri 
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

135 [MULAI DARI DIRI SENDIRI]

Saya bersyukur kembali Allah SWT takdirkan di majelis ini. Acara syawalan atau halal bi halal Forum Lingkar Pena (FLP) NTB. Kopi darat macam ini mulai langka, tergusur dengan media komunikasi online yang begitu derasnya ditambah dengan kesibukan juga rutinitas yang kadang tak menyisakan jadwal yang bisa mempertemukan. Hingga ada yang berseloroh, "Bisanya kalau direncanakan tidak jadi-jadi, dan bila dadakan akhirnya jadi". Maaf pinjam kata-kata hari ininya Mbak Ciesel Dina Syihabna .  Dari pertemuan dua halal bi halal sepanjang hari Sabtu (19 April 2025) ini saya mendapatkan setidaknya di ingatkan kembali dua hal berharga.  Pertama, mendatangi bukan tunggu didatangi. Dua hal ini berbeda satu aktif dan satu lagi pasif. Biasanya jika punya kepentingan baru semangat mendatangi dan jika sedikit memiliki kelebihan timbul rasa harus didatangi. Jika di tarik dalam bahasa pergerakannya, membuat momentum atau menunggu momentum. Bila di bawa pada ruang kepemimpinan saya teri...

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan. Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.  Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bu...