Secangkir minuman ringan yang menghimpun catatan akan keagungan Sang Pencipta atas berbagai hal yang dirasakan. Selalu ada keajaiban yang Allah hadirkan diluar batas kemanusiaan itu sendiri. Secangkir penyegar tentang perenungan hamparan bumi ini begitu luas bukan hanya dimensi tempatnya semata, namun kekuatan pesan yang diperlihatkan sehingga ada banyak hikmah yang dipetik sebagai sebuah perenungan akal untuk bekal bergerak. Seisi cangkir dari catatan kolaborasi sosial dengan sesama manusia yang membawa terbang dengan banyak hal yang begitu kaya dan luar biasa tentang pengalaman berinteraksi dan kekuatan pelajaran didalamnya.
Assalamu’alaikum Pagi “Apakah hari ini diri mendengar syahdu suara adzan Shubuh yang memecah keheningan? Biarkan ia selalui dirindui oleh telinga bersama panggilan menunaikan shalat berikutnya hingga diri dipanggil oleh-Nya.” Saya masih ingat benar ketika listrik pertama kali masuk kampung kakek, hanya masjid yang lebih awal terpasang setrum itu. Biasanya suara adzan tak terdengar oleh rumah yang jauh dari masjid, sebagai penanda hanya bunyi bedug yang mampu merambatkan bunyi di udara lebih jauh radiusnya. Kemudian suara adzan dari pengeras suara menjadi penanda panggilan untuk menunaikan kewajiban shalat, bersujud padanya. Sekarang suara adzan tak terhalang apapun bahkan di daerah tanpa listrik, tanpa masjid bahkan seorang diri yang muslim karena alarm di smartphone dapat diatur sedemikian rupa bahkan dengan suara pilihan seperti adzan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan sebagainya. Coba secara jujur bertanya kedalam diri, “Adakah suara adzan yang paling dirindu dan ditunggu bah
Komentar
Posting Komentar