Langsung ke konten utama

ORANG ASING

"Orang asing bukan hanya saat kita memasuki wilayah yang baru semata, tapi bisa terjadi ketika kita memilih sikap yang berbeda dari kebanyakan orang sekitar. "

Saat itu saya Shalat Jum'at di sebuah masjid tentunya. Seperti biasa masuk masjid dan shalat sunnah. Suasana masjid sudah kembali normal dan protokol kondisi covid yang saya tau. Karpet sudah digelar, antar jama'ah tak ada jarak dan saya baru sadar ketika khotib sudah setengah jalan berkhotbah ternyata yang memakai masker hanya lima orang termasuk sang khotib dan saya. Serasa merasa asing padahal ini dilingkungan sendiri. 

Diwaktu yang lain saya kesebuah daerah, masih dengan memakai masker sebagaimana protokol kesehatan. Selain aktifitas yang mulai ramai, hanya beberapa orang saja yang menggunakan masker. Saya paham massa new normal, PBB transisi atau apapun namanya. Yang jelas protokol kesehatan masih tetap berlaku karena pandemi covid-19 masih bergentanyangan, minimal 3M : memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Pangling dan seperti terasing padahal didaerah sendiri. 

Atau masyarakat kita sudah mulai jenuh melawan pandemi dan lelah menghadapi covid-19. Ah sebegitu lemah kah kita? Angka-angka penambahan positif baru selama sebulan terakhir mulai menaik kembali jika tak ingin mengatakan menukik tajam naik. 

Per Selasa 8 Desember 2020 dari sumber situs Kementerian Kesehatan RI www.kemenkes.go.id. penambahan pasien positif baru hari ini 5.292 orang sehingga total positif covid-19 Indonesia sampai hari ini 586.842 orang. Angka meninggal akibat covid-19 hari ini bertambah 133 orang sehingga total menjadi 18.000 orang. Dalam level dunia hingga hari ini pasien yang positif sudah mencapai angka 67,6 juta orang, pasien sembuh 43,5 juta orang dan yang meninggal 1,54 juta orang. 

Istiqomah pada komitmen dan kebaikan kadang membuat kita terasing diantara komunitas yang mengenal dan akrab dengan kita. Lebih baik mencegah dengan hal-hal sederhana dari pada nanti kecewa dan kehilangan segala termasuk orang tercinta. Berhenti berdebat tentang virus Corona itu benar-benar ada atau tidak? Apalagi ditambah dengan kesombongan yang tak seberapa dalam diri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...