Langsung ke konten utama

[BUKU KE-ENAM]

Alhamdulillah Buku ke-6 saya telah selesai dicetak, tepat pada hari Ulang Tahun NTB ke-62. 

Ada rasa yang mengharu biru melebihi birunya cover buku ini, saat mendapat kabar dari penerbit bahwa buku KEPAK SAYAP ELANG MUDA sudah selesai di cetak dan siap dikirim. 

Terimakasih Ya Rabb.... Alhamdulillah
Salah satu anugerah dapat berkolaborasi dengan 13 Elang Muda, Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa. Ya, buku ini kisah tentang mereka semua. Diantara ribuan kisah dan cerita penuh inspirasi di kaki bukit Olat Maras (Sumbawa:Bukit Kebahagiaan) tempat kampus kami berada. 

"Buku yang seru! Mewakili jiwa yang menderu! Buku ini harus diburu! Isinya bikin the dream come true!"
(Boim Lebon-Penulis puluhan buku, produser RCTI dan pengajar-)

"Tulisan anak-anak Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini sangat nyaman dibaca. Mudah dipahami. Kisahnya ditulis mengalir. Garing. Gurih. Mahasiswa UTS dijuluki Elang. Kampus ini dijuluki Sarang Elang. Di mana anak ayam pun jika masuk ke sarang elang ini, akan didik bagaimana menjadi Elang."
(Fajar Rachmat -Pemimpin redaksi harian Radar Sumbawa-) 

Ada satu ungkapan yang selalu menjadi semangat para Elang Muda UTS, "Perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama."
DR. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc (Gubernur Nusa Tenggara Barat, pendiri Universitas Teknologi Sumbawa) 

Terimakasih untuk semua pihak yang telah turun tangan dan membersamai selama satu setengah tahun terakhir proses penerbitan buku ini. 

Penulis Buku Kepak Sayap Elang Muda : @karman_biotek @abdulrahimtanjung.id @shafiyahyuana @ira_raudatuljannah @yusraini_psikolog @onkkurniawan @nyayukhairunnisa @raihaanarjilsa @algmaydha 

Pembaca yang sudah memberi restimoni : Bang Haji @boim.lebon17
Pak dekan @mn_jihadi @ronigramezza
@izzulisme @m_hidayatullahm.sc
@aka_k_sanjaya @haryandi_hse
@win_4riga @merdikaningtyas.y.a
@lukmanul_hakim_as

Penerbit : @zahirpublishing_ 

Pemesanan Buku:
Harga 60K (belum termsuk ongkir) 
ke WA 085339207096 (karman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...