Langsung ke konten utama

Postingan

[HARI BUKU 2022]

Buku, setidaknya jika kata itu terucap yang terbayang pada sebagian besar benak ialah kumpulan lembaran kertas yang terjilid tebal dan ada kewajiban membacanya. Itu bagian terbesar memori yang tersimpan di kenangan kita, kecuali generasi milenial mungkin yang referensi bacaan telah beralih ke internet.  Mengunjungi perpustakaan karena berburu referensi buku yang tak terjangkau oleh uang saku dan tak didapat di toko buku. Apalagi jika tinggal di daerah dan terpencil. Itupun karena dipaksa untuk menyelesaikan tugas sekolah atau kampus.  Buku-buku itu yang tak mungkin dipungkiri telah menuntun dan mengantarkan setiap diri pada titik dan posisi hari ini. Setelah dewasa dan lama menyelesaikan studi dan panjang meniti karir juga mengais rejeki, sejauh mana buku menjadi kebutuhan kita? Sederhana, cukup dengan menghitung berapa buku yang telah di baca setiap tahunnya?. Bukan buku rekening tentunya.  Selamat berakhir pekan. Selamat hari buku. Tetaplah membaca dan menul...

[PANTAI]

PANTAI.Seluas dan dalam apapun lautan ia pasti memiliki tepi benama pantai.Pantai banyak mempensona jutaan mata.Sebesar,padat,sibuk apapun aktivitas kita jgn pernah lupa itu semua memiliki tepi dan batas akhir, tempatkan semua itu dalam takaran Ilahiyah agar menjadi pesona keteladanan bagi yg memandangnya.(IWAN Wahyudi) 23042013

[HARI BUKU]

Salah satu nasehat yang selalu ibu sampaikan jika saya di rumah apalagi saat liburan "Ayo istirahat dulu baca bukunya! ". Kalian pasti tau maksud nasehat itu, jika dibandingkan anak-anak lain selalu di nasehati " Sudah berhenti main, ambil buku dan belajar sana". Awalnya sebelum bisa membaca, ibu selalu membacakan Lembergar (lembaran cerita bergambar, lakon doyok-otoy-ali oncom dll) yang menjadi suplemen koran harian ibukota Pos Kota yang tiap pulang ngajar pasti di beli paman. Berlanjut saat SD setelah bisa baca, beli komik karya Tatang S yang berkisah tentang Petruk dan Gareng. Kemudian Bapak mulai membelikan majalah Bobo yang terbit tiap pekan, hari Rabu atau Kamis (agak lupa).  Kelas enam SD sekali dua kali Bapak membelikan Majalah Panji Masayarakat. Namun, sejak pindah ke Bima sulit di dapat akhirnya yang ada cuma Majalah Suara Hidayatullah. Setamat SMA dan kuliah, Bapak masih berlangganan, sedang saya merantau beralih ke Maj...

[KETIKA BUKU TAK LAGI DIRINDU]

Mendengar kata BUKU apa yang masih terpintas diingatan dan memori kita secara spontan? Beratnya tugas-tugas semasa menjadi pelajar dan mahasiswa atau suntuknya mengerjakan tugas akhir (skripsi)? Wah betapa menderitanya hidup jika kita tidak pernah memiliki nostalgia yang menyenangkan dan indah bersama makhluk bersama buku. Bisa jadi bagi generasi milenial buku sudah tergeser bahkan tergilas posisinya dengan e-book dan file jurnal serta referensi yang bisa di download dengan mudah. Tapi apakah memang benar-benar semua fungsinya sudah berubah? Bisa jadi kita semua puas menjadi pengoleksi e-book saja, download selesai merasa bangga dan senang tanpa membacanya. Atau benar-benar downloa dan membacanya dengan tuntas. Bagi saya pribadi tetap saja buku memiliki sisi yang tak dapat tergantikan. Bukan karena saya gaptek atau tidak kekinian, tapi ada sisi kenyamanan saat membersamai buku yang tak bisa didapat dengan membaca online. Hari ini saya sangat bahagia, alhamdulillah buku kedu...

RESONANSI HATI 11

  Tak mampu dan sulit meninggalkan kebiasaan buruk selalu menjadi alasan untuk selalu tenggelam dalam aktifitas kemaksiatan. Baik kecil maupun besar. Rasa nyaman dan menikmati hal itu selalu merayu agar tak mampu meninggalkannya. Sedikit saja menjauh, maka akan ada magnet yang besar untuk menyeret kembali. Saat bulan Ramadhan, ternyata mampu mengurangi, menjauhi bahkan meninggalkan keburukan-keburukan itu. Bahkan mampu ditutupi lubang-lubang itu dengan kebaikan-kebaikan. Sangat terasa sebenarnya lingkungan dan ekosistem baik dan kebaikan itu mampu mengalahkan seberat apapun daya tarik kemaksiatan yang selama ini menghinggapi. #ResonansiHati #EnergiRamadhan #reHATIwan #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

RESONANSI HATI 10

Rindu hendaknya menjadi salah satu kekuatan yang menggerakan. Jika tak selalu pada level puncak sepenjang waktu, setidaknya ia tak pernah punah. Ramadhan dimana tempat berkumpulnya semua rindu. Waktu dimana rindu terasa memuncak dalam wujud realita.  #ResonansiHati #EnergiRamadhan #MariBerbagiMAKNA #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

RESONANSI HATI 09

Musuh manusia yang besar ialah hawa nafsunya sendiri. Siapa bisa menaklukannya maka menjadi pemenang.  Saat mendekati berbuka betapa banyak ingin mencicipi dan membeli semua makanan dan minuman yang dijajaki apalagi jika memiliki keuangan yang mencukupi. Kadang saat berbuka makanan yang terbeli tak habis, banyak tersisa dan mubajir.  Kemauan yang melekat dalam hawa nafsu sering kali mengalahkan kebutuhan yang sebenarnya sangat sederhana dan mudah.  #ResonansiHati #EnergiRamadhan #MariBerbagiMAKNA #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1