Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

[PANCASILA BUKAN SEKEDAR KATA]

Saya bukan anak biologis dari para pendiri bangsa yang merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, tidak juga mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.  Tapi yang jelas sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas setiap sekali sepekan kami mengikuti pelajaran Pendidikan Moral Pancasila/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Awal duduk di bangku SMP dan SMA mengikuti penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) ala orde baru Soeharto selama sepekan. Dan pada semester I ketika sekolah lulus matakuliah wajib Pendidikan Pancasila.  Proses di atas oleh generasi saya bahkan sebelumnya pasti dilalui. Lalu kenapa masih ada pejabat negara yang sudah di sumpah masih juga melakukan korupsi?, atau kenapa mereka mengklaim dan melabeli diri paling demokrasi tapi membungkam orang berpendapat?. Atau mengaku para pengagum persatuan tapi melakukan tawuran dan menjadi otak perpecahan?. Dan ini menjadi pekerjaan berat ki

[MERAWAT SILATURAHIM GENERASI]

Coach Akhmad Arqom dalam bukunya "Refresh Your Life Everyday" menuliskan tiga fakta manusia terkait hubungan dan ikatan : Pertama, Manusia mudah melupakan jasa. Kedua, Manusia butuh terus dihargai. Dan ketiga, siapa yang paling memperhatikan dia akan diperhatikan. Hal ini bukan hanya tantangan untuk merawat hubungan sesama generasi semata, namun berlaku juga antar generasi yang berbeda jaman. Tak mungkin ada masa kini tanpa masa lalu, dan mustahil ada masa depan tanpa keterlibatan masa lalu dan hari ini. Sebuah ungkapan yang patut di maknai dalam perilaku untuk mewujudkan kemenangan, "Kolaborasi antara kebijaksanaan orang tua dan energi semangat anak muda". Rumah Merpati 22 31052022, 17:57 #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #InspiringWords #MelawanDenganDamai #IWANwahyudi @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Salam Pagi 102

Assalamu'alaikum Pagi Menempatkan ketakukan secara berlebihan akan menjadikan rendah diri bahkan memposisikan rasa takut di luar porsinya. Ia bukan hanya membelenggu pergaulan tapi juga pikiran dan kehambaan.  Tak juga benar meniadakan rasa takut hingga menyepelekan bahkan meniadakan Sang Pencipta. Selain itu yang tak terasa jika merapas hak sesama, mengelabui yang lemah hingga memanipulasi data tanpa rasa berdosa.  Takutlah hanya pada-Nya hingga diri tak semena-mena, dan tak ada yang menghalangi saat berjalan di jalan-Nya.  #AssalamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

Salam Pagi 101

Assalamu'alaikum Pagi Kadang akal manusia terlalu bebal betapapun pintar di mata orang kebanyakan, jika ia berprinsip Tuhan tak perlu mengintervensi beberapa sisi dan ruang kehidupannya.  Si bebal itu lupa siapa yang memberinya ruang-ruang yang ia lalui dalam kehidupan. Bahkan ia angkuh atau pura-pura tak tau siapa yang bisa menghentikannya di ruang dunia ini seketika dan selama-lamanya.  Ruang spiritualitas itu kebutuhan fitrah manusia. Tak boleh tiada. Mari memperbanyaknya.  #AssalamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

[REUNI DUA PRESIDEN]

Saat di Bima saya sempatkan silaturahim ke tempatnya mengabdi di SMKPP Negeri Bima @smkpp_negeribima, Jatiwangi Kota Bima. Saya malah sempat diberi waktu memberi sedikit motivasi ke siswa yang tinggal di Asrama Siswa SMKPP.  Nah pas saya di Mataram dan dia juga di Mataram saya ajak REUNI kecil. Dia, Pak Guru   M Fauzi Muhajir .  Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unram @officialunram pada masanya. Saat masa saya, cukup menyebutnya ketua BEM aja. Tapi tidak apalah pertemuan ini berjudul reuni dua presiden. Setelah shalat Dzuhur di Masjid kampus, sembari duduk di tangga pelataran Masjid, dia menunjuk ke bangunan gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) di mana salah satunya ada sekretariat BEM.  Saya bayangkan para presiden RI yang masih hidup bisa saling bersanding reuni dan sesekali melontarkan gagasannya. Bagaimana Bu Megawati @presidenmegawati , pak SBY @sby.yudhoyono ? Pak Jokowi @jokowi boleh di ajak juga.  Semoga bangsa ini bangkit, rakyatnya sudah letih menanti

[HARI BUKU]

Setelah berproses dua bulan Alhamdulillah buku "Kisah Pena Inspiratif" berwujud dan tiba. Jika di hitung ini buku kedelapan saya. Walaupun buku "keroyokan" alias antologi 20 orang dari banyak daerah di Indonesia. Buku yang menuturkan kisah-kisah Inspiratif menggoreskan pena para penulisnya. Kadang tiap orang memiliki motivasi yang berbeda, tantangan yang tak sama juga cara yang unik dalam memulai dan merawat kebiasaannya untuk konsisten menulis. Kisah Pena Inspiratif ini sebagai kado kecil di Hari Buku Nasional 17 Mei tahun ini. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Cordova A-03 17 Mei 2022, 06:08 #MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi #KisahPenaInspiratif @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Salam Pagi 100

Assalamu'alaikum Pagi Ada waktunya seseorang kehahabisan kata untuk di tulis dan kebuntuan ide untuk di ungkapkan, itu sebuah hal yang biasa dan normal. Dan bertanda untuk jeda sejenak. Saatnya meninggalkan pena sejenak untuk membaca. Mengeja kata atau membaca apa saja yang terlintas dalam pikiran, terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga. Jika hal itu masih belum cukup maka perlu diri melakukan perjalanan ringan untuk memenuhi hak pikiran, mata, telinga dan jiwa.  #AssamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

Salam Pagi 99

Assalamu'alaikum Pagi Akan ada waktunya dimana kau akan merasakan LELAH selelah-lelahnya hingga mungkin terasa rontok tulang belulang penopang tubuh, tapi jangan sampai itu membuatmu terkapar dan tak sanggup bangkit meneruskan perjalanan.  Ada juga masanya saat jiwamu begitu menggebu bagai bara api yang berkobar dan fisikmu fresh laksana mesin dengan kualifikasi tinggi, tapi juga perlu diwaspadai jangan sampai itu membuatmu tergelincir keluar dari putaran roda perjuangan karena penyakit yang bernama bèrlebihan tanpa arah. #Assalamu'alaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Salam Pagi 98

Assalamu'alaikum Pagi Mendengar hanya dengan telinga saja hanya membuat pandai bercerita. Bagaimana dengan bebal tak mau mendengar atau berpura-pura tuli? Atau lebih sialnya mendengar dari telinga kiri, keluar dari kuping kanan, apa yang bisa di dapat.  Mendengarlah tak hanya dengan indera telinga. Mendengarlah dengan merenungkan dan mempikirkannya, mendengarlah dengan melibatkan hati agar yang di dapat telinga bukan sekedar suara dan bunyi.  #AssamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

Salam Pagi 97

Assalamu'alaikum Pagi Tidak semua mereka yang tersenyum tak memiliki masalah dan cobaan hidup. Karena semua manusia tentu memiliki ujiannya masing-masing. Namun, mereka tak membiarkan kesedihan dan masalah itu sebagai etalase di wajahnya, apalagi manfaatkan untuk mencari dan mendapatkan keuntungan yang tidak benar.  Mereka mencoba berselancar kecil diantara masalah dan duka dengan memupuk kebahagiaan dengan senyuman. Karena bagi sebagian orang air mata wujud kelemahan dan kekalahan. Selain jika jiwa bahagia maka setiap masalah hanyalah hentakan-hentakan kecil yang menambah epik dan heroik sebuah perjalanan.  #Assalamualaikumpagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1

Salam Pagi 96

Assalamu'alaikum Pagi Fir'aun karena kekuasaannya tenggelam dalam kesombongan hingga lupa bersujud. Bahkan rakyatnya di minta bersujud padanya karena menganggap dirinya tuhan. Toh pun harus tenggelam di laut merah. Qorun karena hartanya yang melimpah, mendeklarasikan diri bahwa semua karena usahanya tanpa ada campur tangan tuhan. Akhirnya ia tak hanya dipaksa sujud dipermukaan bumi, tapi ditenggelamkan di bumi dengan semua hartanya.  Lalu apalah kita, kekuasaan jauh dari besarnya Fir'aun, harta tak seujung kuku yang dimiliki Qorun. Masih angkuh pura-pura bahkan sengaja tak bersujud, bukankah lebih mudah bagi-Nya untuk menghancurkan dan memusnahkan kita?  #AssamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1 

Salam Pagi 95

Assalamu'alaikum Pagi Sesekali perlu diri mendefinisikan sesuatu tak serupa dengan kamus atau pandangan umum manusia. Bukan berarti harus berkamuflase menjadi binatang, jin atau makhluk lainnya. Tapi mendekatkannya pada ruang yang melekat dalam diri dan menjadi sumber kebahagiaan, jiwa.  Mendalami kekayaan akal, menjauhi kemiskinan kebodohan, mencegah keburukan perilaku, menyudahi gotong-royong dalam caci maki, membunuh karakter serta menebar kebencian. Saatnya menjadi pemimpin bagi diri sendiri yang selama ini menjadikan nafsu sebagai panglima. Kembalilah pada jalan-Nya dalam menggapai kebahagiaan hidup. #AssamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

Salam Pagi 94

Assalamu'alaikum Pagi Saat berjaya akan tak berbilang orang yang akan bersamamu. Baik yang benar-benar kenal ataupun yang sok kenal tapi benar-benar kamu tak mengenalnya. Ibarat gula kamu tak bisa menyeleksi semut mana saja yang akan mendekat.  Bila dalam kondisi tak beruntung dan susah, di sanalah akan benar-benar terseleksi siapa yang mengenal dan teman sejati. Mereka tak meninggalkanmu diantara para abal-abal yang pernah memujamu mati-matian namun hanya drama juga kamuflase.  #AssamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri  @inspirasiwajahnegeri  @iwanwahyudi1 

[MENGEJAR RAMADHAN DAN TAKBIR] 03 AGAR AMAL MULAI MENGALIR

"Diantara amal jariyah terbesar adalah menulis buku, ia akan terus mengalirkan pahala meski penulisnya sudah mati.". Ibnul Jauzy - Kitab Shaidul Khatir. Kalimat diatas saya baca di buku School of Skills halaman 32 karya ust Solikhin Abu Izzuddin @solikhinzerotohero yang di beli pada tanggal 17 Juni 2015. Tepat sebulan setelah terbitnya buku tersebut. Sejak sekitar 2014 saya mulai berpikir bahwa status di Facebook harus sedikit bermutu bukan sekedar berbagi informasi stay curhat semata. Mulai saya membuat status motivasi dan nasehat pendek baik dari isi pikiran sendiri atau mengutip dari buku. Yang berawal dengan satu dua kalimat hingga satu dua paragraf. Dan hal itu saya coba agar rutin. Bahkan saya punya buku note kecil untuk corat-coret tulisan sebelum di posting ke media sosial. Hingga pada satu titik ditambah membaca buku ust. Solikhin di atas, tulisan-tulisan yang tercecer di laptop dan media sosial (Facebook, blog, Instagram) perlu dikumpulkan dan dib